Langsung ke konten utama

Jenis Jenis Aspal Dan Pengertiannya


Selamat datang di website KARYAPUTRABRILIAN kami do'akan semoga sehat selalu. Kami bergerak di bidang jasa aspal atau pengaspalan untuk wiliyah Jakarta dan jabodetabek.
kali ini kami akan membagikan artikel menarik tentang aspal yang kami beri judul artikelnya jenis jenis aspal dan pengertiannya artikel kali ini kami kutip dari berbagai sumber yang akan kami cantumkan link nya dalam artikel ini.

Artikel tentang aspal umumnya sudah ada di wikipedia yang bisa dianggap sebagai pengertian umum seputar aspal seperti dibawah ini.

Pengertian Umun Aspal
Aspal ialah bahan hidro karbon yang bersifat melekat (adhesive), berwarna hitam kecoklatan, tahan terhadap air, dan visoelastis. Aspal sering juga disebut bitumen merupakan bahan pengikat pada campuran beraspal yang dimanfaatkan sebagai lapis permukaan lapis perkerasan lentur. Aspal berasal dari alam atau dari pengolahan minyak bumi.
Aspal atau bitumen adalah suatu cairan kental yang merupakan senyawa hidrokarbon dengan sedikit mengandung sulfur, oksigen, dan klor. Aspal sebagai bahan pengikat dalam perkerasan lentur mempunyai sifat viskoelastis. Aspal tampak padat pada suhu ruang padahal adalah cairan yang sangaaat kental. Aspal merupakan bahan yang sangat kompleks, dan secara kimia belum dikarakterisasi dengan baik. Kandungan utama aspal adalah senyawa karbon jenuh, dan tak jenuh, alifatik, dan aromatic yang mempunyai atom karbon sampai 150 per molekul. Atom-atom selain hidrogen, dan karbon yang juga menyusun aspal adalah nitrogen, oksigen, belerang, dan beberapa atom lain. Secara kuantitatif, biasanya 80% massa aspal adalah karbon, 10% hydrogen, 6% belerang, dan sisanya oksigen, dan nitrogen, serta sejumlah renik besi, nikel, dan vanadium. Senyawa-senyawa ini sering dikelaskan atas aspalten (yang massa molekulnya kecil), dan malten (yang massa molekulnya besar). Biasanya aspal mengandung 5 sampai 25% aspalten. Sebagian besar senyawa di aspal adalah senyawa polar.Wikipedia


Pengertian dan Fungsi Aspal
adapun sumber artikel yang bisa dijadikan bahan pembelajaran yaitu artikel yang bersumber dari asiacon.co.id artikel ini juga cukup bagus dan simple serta mudah untuk di mengerti
Aspal merupakan salah satu jenis material yang paling familiar karena sangat sering terlihat ketika kita melewati jalan raya di lingkungan sekitar kita.
Bahan bangunan dari jenis aspal memang seringkali digunakan dalam sebuah proyek konstruksi jalan atau sirkulasi, seperti halnya beton maupun paving block.
Dari segi definisinya, aspal adalah sebuah senyawa hidrokarbon yang dipadu dengan senyawa sulfur, oksigen dan klor di dalamnya, di mana diproduksi dan dikelola dari bahan alam berupa minyak bumi.
Fungsi utama aspal adalah sebagai bahan pengikat dan pelapis permukaan tanah yang penggunaannya dicampur dengan senyawa lain seperti bitumen dan mineral.
Sehingga di praktek lapangan, bahan jenis aspal akan mengikat batuan dan komponen lain agar tidak terlepas dari permukaan jalan.
Aspal yang berfungsi sebaga pengikat ini memang mendominasi karena sifat alami jenis aspal yang dapat mencair bila dipanaskan dan membeku bila suhu aspal sudah turun.
Lihat juga: Definisi, Fungsi dan Jenis – Jenis Pasir
Jenis Aspal Berdasarkan Proses Pembuatannya
Jenis aspal sendiri bermacam-macam, ada aspal dari alam, aspal buatan hasil distilasi hingga aspal yang dimodifikasi.

Jenis Jenis Aspal
A. Aspal Alam
Material aspal yang berasal dari alam didapat dari proses alami, baik dari gunung aspal maupun dari danau.

Aspal batu
Aspal gunung juga sering disebut dengan aspal batu. Di Indonesia, sumber daya alam aspal terbesar didapat dari pulau Buton yang gunung aspalnya dikenal dengan sebutan asbuton. Batuan aspal memiliki kanungan antara 12% hingga 35% aspal dari massa keseluruhan. Pemakaian aspal dari batuan harus mengalami proses ekstraksi yang kemudian dicampur dengan minyak pelunak.

Aspal danau
Sedangkan di belahan dunia lain, aspal danau akan banyak ditemukan di pulau Trinidad dan Venezuela yang aspalnya memiliki campuran mineral, bitumen serta bahan organik lain. Angka penetreasi dari jenis aspal danau memiliki tingkat yang rendah dan titik lembek yang cukup tinggi. Oleh sebab itu penggunaan aspal danau akan dicampur dengan aspal keras agar mendapatkan tingkat penetrasi yang diinginkan.

B. Aspal Hasil Distilasi
Aspal buatan dari hasil distilasi merupakan proses penyulingan minyak mentah.
Proses ini merupakan proses di mana terjadinya pemisahan berbagai macam fraksi dari minyak mentah tersebut.
Pada setiap tingkat temperature tertentu dari proses distilasi akan dihasilkan berbagai macam produk berbasis minyak.
Beberapa jenis aspal yang dihasilkan dari proses distilasi antara lain:

Aspal cair
Produksi jenis aspal cair didapat dari melarutkan aspal keras dengan pelarut berbasis minyak yang didapat dari proses distilasi. Aspal cair dibedakan menjadi aspal cair cepat mantap (rapid curing) yang bahan pelarutnya cepat menguap, aspal cair mantap sedang (medium curing) yang pelarutnya tidak begitu cepat menguap dan aspal cair lambat mantap (slow curing) yang bahan pelarutnya lambat menguap dengan bahan pelarut solar.
Aspal keras
Merupakan hasil residu dari proses destilasi sederhana dari fraksi ringan yang terkandung dalam miyak bumi. Residu ini dihasilkan dari destilasi hampa pada suhu 480o C atau bervariasi, tergantung dari sumber minyak mentah yang digunakan.

Aspal emulsi
Aspal jenis ini dihasilkan dari proses emulsi aspal keras di mana proses tersebut merupakan proses pemisahkan dan pendispersian partikel aspal keras di dalam air yang sudah mengandung emulsifer. Jenis emulsifer yang digunakan akan mempengaruhi jenis dan kecepatan pengikatan aspal emulsi yang nantinya akan dihasilkan. Hasil dari aspal emulsi tersebut terdapat tiga jenis, antara lain aspal emulsi non ionic (bersifat netral), aspal emulsi kationik (memiliki ion positif) dan aspal emulsi anionic (memiliki ion negatif).

C. Aspal Modifikasi
Modifikasi bahan aspal didapat dengan mencampur aspal keras dengan bahan tambahan.
Bahan campuran tambahan yang populer digunakan adalah polymer hadala, sehingga bahan aspal modifikasi ini sering disebut dengan aspal polymer.
Aspal polimer ini dibedakan menjadi dua jenis yaitu:
  • Aspal polymer plastomer
Penambahan bahan polymer pada aspal berfungsi untuk meningkatkan sifat fisik campuran aspal dan sifat rheologinya. Jenis polymer plastomer yang banyak digunakan adalah EVA (Ethylene vinyle acetate), Polyethilene dan Polypropilene.
  • Aspal polymer elastomer
Aspal jenis ini sering digunakan sebagai campuran aspal keras karena dapat memperbaiki sifat rheologi aspal yang meliputi penetrasi, kekentalan, titik lembek dan elastisitas aspal keras. Aspal polymer elastomer jenis SBS (Styrene butadiene sterene), SBR (Styrene butadiene rubber), SIS (Styrene isoprene styrene) dan karet hadala adalah yang umum digunakan sebagai pencampur penambah aspal keras. Penambahan tersebut harus melewati uj laboratorium karena jika berlebihan akan menimbulkan efek negatif pada aspal.

Itulah artikel kali ini yang bisa kami bagikan semoga bermanfaat dan menjadi bahan referensi serta pembelajaran buat kita semua.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jasa Pengaspalan Murah Dan Berkualitas

Bismillahirrahmanirrahim.. Saya informasikan buat yang sedang mencari jasa pengaspalan untuk jalan, halaman rumah, halaman parkir, SPBU dsb. Dengan harga murah dan berkualitas maka kami bisa menjadi solusinya. www.karyaputrabrilian.com adalah kontraktor pengaspalan yang berpengalaman dan siap melayani kebutuhan anda. ❤️ Boleh di share ke teman atau keluarga Anda yang barangkali membutuhkan. Terimakasih.

Harga Paving Block

Paving block adalah sebuah produk bahan bangunan yang dibuat dari campuran semen, air, abu batu, agregat halus dan agregat kasar. Paving block digunakan sebagai salah satu alternatif penutup atau pengerasan permukaan tanah. Paving block dikenal juga dengan sebutan bata beton atau concrete block. Di antara berbagai macam alternatif penutup permukaan tanah, paving block lebih memiliki banyak kelebihan daripada produk lainnya. Kelebihan yang paling mencolok yaitu dari segi bentuk, ukuran, warna, corak dan tekstur permukaan. Penggunaan paving block juga dapat divariasikan dengan jenis paving block atau bahan bangunan penutup tanah lainnya. WIKIPEDIA Paving block adalah suatu komposisi bahan bangunan yang terbuat dari campuran semen portland atau bahan perekat hidrolis lainnya, air dan agregat dengan atau tanpa bahan tambahan lainnya yang tidak mengurangi mutu beton tersebut (SNI 03-0691-1996). Paving block adalah bahan bangunan yang dibuat dari campuran semen, pasir dan air, sehin